Halaman

Rabu, 12 Februari 2014

Teman Lingkaran Gue

Bisa dibilang aku adalah salah satu orang yang paling beruntung di dunia.. setidak nya aku mensyukuri apa yang aku miliki.. Aku memiliki banyak teman yang luar biasa. dan bagiku mereka adalah anugerah terindah.

Aku baru mengenal mereka, sekitar 2 bulan saja. Kami bertemu di sebuah masjid dengan takdir Allah yang mengiringi langkah kami. Ceilah.. gaya banget. Nggak nggak, gini ceritanya.. semua bukan terjadi secara kebetulan.

awalnya, sesuai perintah juragan dan nyonya, aku mendapatkan teman liqo dan murabbi yang baru. Hm.. ceritanya sih kami sudah naik kelas jadi harus ganti murabbi. Aku dan dua kawan ku ikut liqo dengan murabbi yang mulai dari sini mari kita panggil beliau dengan nama onee san, atau kakak perempuan.

Dua kawan liqo ku, panggil saja sizu chan dan rori chan, lebih muda dari ku. Satu kawan baru ku, mari kita panggil shi san, karena kami hanya beda bulan lahir, dan yg paling muda diantara kami, isu chan. Aku adalah yang paling tua.

Ok then.. waktu pertama kali ketemu mereka dan menjalani dua bulan bersama mereka.. oh rasanya ya Rabb.. betapa berdosa nya aku ini. Di usia mereka yang lebih muda dari aku, hafalan nya luar biasa, wawasan nya luas, cantik, kalem, baik, pinter.. aku? Ya Allah.. males, kumel, kucel, IP pas2an, petakilan (gak bisa diam), dan bawel banget. Serasa beda dunia..

Tapi onee san bilang, perbedaan itu suatu keniscahyaan.. aku harus tetep jadi diri sendiri, ceria, rame, simpel.. tapi jangan sampai kehilangan jati diri sebagai akhwat. Kurang lebih gitu dah.

Isu chan yang paling muda diantara kami juga pernah menyemangati seperti itu. Meskipun aku yang paling tua dalam kelompok, bukan berarti harus rendah diri. Harus nya memperbaiki diri untuk adik adik nya.. terutama untuk diri sendiri. Duilah.. dewasa banget adek yang satu ini.

Oh iya, teman satu liqo dan murabbi di kalangan kami, biasanya dirahasiakan. Kalo ditanya kenapa, biasanya kita kita akan menjawab, nanti kalo ada ikhwan yang naksir, sangat membuka peluang dong? Aahhh.. padahal aku yakin ada alasan lain. Tapi sayang nya sampai sekarang aku belum tau apa itu.

Ok, para pembaca.. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar