Halaman

Sabtu, 23 Maret 2013

Program Taman Gizi ”Little Farmers”

Temen-temen mau KKN dan masih bingung mau bikin program apa? ini program kerja saya saat KKN mungkin bisa memberikan inspirasi buat temen-temen merancang proker. program ini sebenarnya merupakan pengajaran bercocok tanam di halaman rumah dan penjelasan dilakukan dengan bahasa inggris. namun karena keterbatasan media sarana dan prasarana, yah, pemberian materi dilakukan ala kadarnya.


Program Taman Gizi ”Little Farmers”

Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan yakni dimulai dari pemberian materi hingga praktik, dapat diketahui bahwa siswa-siswi kelas I, II, dan III di MI Nurul Hidayah memiliki pengetahuan yang cukup baik mengenai manfaat buah dan sayur sebagai salah satu sumber vitamin dan mineral bagi tubuh. Mereka dapat menyebutkan beberapa fungsi dari vitamin yang ada di dalam buah-buahan. Setelah dilakukan pemaparan materi, mereka dapat menyebutkan dengan baik tentang manfaat dan fungsi dari mengkonsumsi buah. Mereka juga dapat menyebutkan cara kerja dalam menanam tanaman sayuran dalam pot. Selain itu mereka juga mampu menyebutkan nama-nama buah dalam bahasa Inggris.

Kegiatan Taman Gizi ”Little Farmers” ini dilakukan untuk anak-anak kelas I, II, dan III di MI Nurul Hidayah Dusun Rowotengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro yang dilakukan dalam dua tahap yakni pemberian materi dan praktik. Kegiatan yang dilakukan selama berlangsungnya program terdiri dari dua hal yaitu pemberian materi dan praktik lapang.

 Penyampaian materi dilakukan bersamaan dengan berbagai macam permainan. Hal ini dilakukan karena khalayak sasaran merupakan anak-anak tingkat sekolah dasar kelas I, II, dan III yang pada dasarnya lebih mudah dalam menangkap pelajaran melalui bermain dibandingkan dengan pemaparan materi secara utuh. Oleh karena itu setiap materi yang hendak diberikan didahului dengan permainan.

Permainan pertama yang dilakukan adalah dengan memberikan yel-yel. Yel-yel disini berfungsi untuk menarik perhatian dari siswa siswi yang cenderung lebih banyak mengobrol sendiri dibanding mendengarkan materi. Yel-yel yang digunakan sangat simpel sehingga anak-anak mudah mengingatnya. Yel-yel tersebut yaitu, jika saya mengatakan ”SIAP!!!” maka peserta akan mengatakan ”JOSH!!!”. Hal tersebut mampu mengalihkan perhatian siswa siswi yang awalnya sibuk berbicara sendiri menjadi diam dan memperhatikan.

Setelah itu siswa-siswi diajak mengenal nama-nama buah dan sayur dalam bahasa Inggris. Caranya adalah dengan membuat garis putus-putus yang tiap garis berisi satu huruf dengan jumlah garis sama dengan jumlah huruf dalam satu kata. Misalnya MANGO, berarti saya menggambar lima buah garis putus-putus yang nantinya akan diisi oleh peserta. Sebelum itu, sebagai petunjuk dari buah yang dimaksud, saya menceritakan ciri-ciri morfologi dari buah atau sayur yang dimaksud. Adapun nama-nama buah dan sayuran yang yaitu:

 
MANGO
CHILLI
ORANGE
APLE
TOMATO
POTATO

Siswa-siswi yang mampu menyebutkan nama dari buah dan sayuran yang dimaksud akan mendapatkan hadiah. Saat pemberian hadiah, siswa siswi diajak berdialog mengenai kandungan dari buah dan sayuran yang dimaksud. Hal ini dilakukan agar saat pemaparan materi, siswa siswi ini tidak bosan dan akan lebih memahami lewat dialog yang dilakukan.

Setelah itu saya melakukan pemaparan materi mengenai cara penanaman tanaman sayuran dalam pot dengan menggunakan ilustrasi di papan tulis. Dalam pemaparan menggunakan gambar tersebut, siswa siswi sangat tertarik dengan gambar yang dibuat. Dalam hal ini mereka lebih mengagumi cara saya menggambar di papan tulis dari pada materi yang disampaikan. Namun hal tersebut justru membuat mereka lebih fokus untuk memperhatikan sehingga mereka mampu mengulangi cara kerja yang telah disampaikan.

Setelah materi tentang pentingnya manfaat mengkonsumsi buah dan sayuran serta cara kerja penanaman tanaman sayuran selesai, siswa siswi diajak bermain permainan yang lebih menggunakan gerak tubuh. Permainan yang dilakukan adalah permainan ”DENGARKAN KATA KAKAK” dimana pada permainan ini peserta akan menyentuh bagian tubuh yang disebutkan oleh saya. Bagi peserta yang salah akan dihukum dan disuruh untuk menyebutkan nama lengkap serta cita-cita yang diinginkan. Setelah itu saya menceritakan peluang dalam dan luar negeri tentang pekerjaan di bidang pertanian.

Sebelum beralih ke praktik lapangan, anak-anak diberikan permainan kembali yakni permainan ”KERETA BUAH”. Permainan ini dilakukan dengan cara jika saya mengatakan ”MANGGIS” maka peserta harus melompat mundur dalam barisan yang memanjang ke belakang. Jika saya mengatakan ”MANGGA”, maka peserta harus melompat maju ke depan dalam barisan.

Selanjutnya dilakukan Praktik lapang. Praktik ini dilakukan dengan mengajak siswa siswi untuk menanam tanaman sesuai dengan cara kerja yang telah diberikan sebelumnya. Sebelum melakukan praktik, siswa siswi di bagi dalam tiga kelompok dimana tiap kelompok beranggotakan 5 orang dengan satu orang ketua kelompok. Selanjutnya mereka diminta menyebutkan kembali cara kerja penanaman tanaman sayuran dalam pot sebelum akhirnya mereka mulai bekerja. Cara kerja tersebut yaitu:
a.         Menyiapkan alat dan bahan yakni bibit tanaman, polibag, cetok, gayung, air, dan tanah.
b.        Mengisi polibag dengan tanah menggunakan cetok yang telah disediakan.
c.         Menyiram polibag berisi tanah dengan air.
d.        Membuat lubang pada tanah dengan menggunakan jari sedalam 10 cm.
e.         Menanam bibit tanaman pada lubang yang telah dibuat.
f.         Menutup lubang dengan tanah disekelilingnya dan menyiram bibit tanaman menggunakan air.
g.        Merawat tanaman setiap hari yakni dengan menyiram tanaman.

Siswa siswi sangat antusias untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka saling berebut untuk mendapatkan kesempatan mengisi polibag dengan tanah sehingga saya memutuskan ketua kelompok saja yang memegang kendali. Setelah selesai, siswa-siswi diperbolehkan kembali ke kelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar