Ada perbedaan sebelum dan sesudah aku bertemu dengan KAMMI. Ada begitu banyak hal.
Menyandang gelar Anggota di KAMMI, bukan tanpa usaha. Mengikuti daurah
pun ada kualifikasi lulus dan tidak lulus. Apalagi untuk naik tingkat
dari Anggota Biasa 1 menjadi Anggota Biasa 2.
Menjadi anggota
KAMMI, tidak dibayar. Bahkan kami membayar iuran bulanan. Waktu tidur
pun kadang melayang. Ketika ada aksi, tak jarang
kami kepanasan, kehujanan, kelaparan, dan kehausan. Maklumlah kami
bukan organisasi kaya raya. Uang kas saja jarang ber-nol 6.
Tapi lihat bentukan KAMMI. Mereka yang telah hidup jauh lebih lama dari
ku, mereka yang tetap teguh menggenggam Tarbiyah ini, mereka mekar
seperti bunga di padang pasir. Akar mereka menghujam dalam, daun daun
mereka menaungi, buahnya begitu ranum, menghilangkan haus dan lapar bagi
siapa saja yang memakan nya.
KAMMI merubah jalan pikiran ku.
Memandang dunia bukan hanya dari kebahagiaan ku seorang diri. KAMMI
membuat ku mampu melihat jauh kedepan, menembus ruang dan waktu, bahwa
kita hidup tidak sendiri. Bahwa kita hidup tidak selamanya. Bahwa
kehidupan dunia, kepuasan dunia, hanya seperti fatamorgana.
KAMMI merubah ku dalam cara menentukan pilihan. Terutama tujuan hidup.
Aku tidak lagi melihat dengan cara aku biasa melihat. Aku mulai belajar
bicara yang baik saja. Aku merubah jalan pikiran ku bukan untuk mendapat
perhatian manusia, tapi untuk mendapat perhatian dari Allah saja.
Pertengkaran, perbedaan pendapat, konspirasi, kekecewaan, kini semua
terasa kecil. Apa ketika kita tidak sejalan lantas kita harus marah? Apa
ketika semua tidak berjalan sesuai rencana kita akan mundur? KAMMI
mengajar kan ku cara bersikap menghadapi semua itu dengan cantik.
Menyelesaikan masalah tanpa membuat masalah baru. Tentu saja keputusan
ku tidak selalu benar. Begitu juga dengan KAMMI, karena kami manusia.
Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih untuk orang tua dan kakak2 ku
yang tidak pernah putus nya mendoakan perubahan ku. Untuk teman2 KAMMI
yang mengajarkan kedewasaan pada ku. Untuk teman2 KAMMI yang telah
menunjukkan dunia pada ku. Untuk kalian yang membuat ku semakin
mencintai Nya.
Segala puji bagi Allah..
begitulah ketika aku mencintai KAMMI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar