Halaman

Selasa, 12 Maret 2013

Virus Garut (Galau Rutin)


VIRUS GARUT

Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. ^^ apa kabar teman-teman semua? Saat saya menulis catatan ini, waktu sedang menunjukan pukul 5.20 WIB ditemani lagu Ar Ruhul Jadid – Khaibar ya Yahud yang membangkitkan semangat saya.

Biasanya kalau nggak ada kerjaan, saya mencoba melanjutkan tadarus saya, tapi kali ini saya sempatkan untuk menulis. Ini semua karena beberapa jam yang lalu saya melihat halaman blog kawan saya dan ternyata subhanallah.. semua yang ada disana insya allah bermanfaat. Dan FYI aja yah.. for your information ajah nih, dia adalah kawan yang mengembalikan semangat saya dari kegalauan rutin, alias GARUT (Galau Rutin).

Apa sih galau rutin itu? Apa sih penyebabnya?

Galau sendiri menurut bahasa tidak ada hubungannya dengan kesedihan. galau adalah sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan. nah tuh,, Tapi seiring berkembangnya zaman, galau itu diartikan sebagai perasaan sedih, bingung, putus asa, dan segala macam perasaan negatif yang campur aduk. Dan penyebabnya? Banyak, mulai dari orang tua, kisah cinta, skripsi yang nggak selesai-selesai, banyak utang, dll. Gejala dasar dari galau adalah bingung, sedih, murung, nggak enak makan, males ngapa-ngapain, dan akibatnya adalah nggak fokus sama kerjaan, kamar jadi berantakan, badan jadi kurus, kehidupan terganggu, hubungan sosial kurang baik, dan kerjaan nggak ada yang selesai.

Jika ada salah satu dari gejala diatas yang temen-temen alami, berarti kamu positif GARUT. Kalo udah terkena virus GARUT, terus enaknya gimana?

Ada beberapa cara nih biar temen-temen nggak GARUT terus. Cara ini saya cari berdasarkan pengalaman hidup saya. Karena sebagai orang bertipe melankolis, saya mudah sekali terkena virus GARUT ini. Bagaimana sih cara saya mengatasi keGARUTan saya? Check this out!!!

1. Cari tau penyebab galau
Sebelum mengatasi galau, sebaiknya kita tau dulu, apa sih yang menyebabkan kita ini galau? Kegalauan yang biasa saya alami adalah karena percintaan (maaf, masih agak ababil), teman, dan kuliah (masih nempuh skripsi). Jika ada sedemikian besar masalah yang ada, catat dalam bentuk diagram. Temukan hubungan dari semua masalah yang ada dan cari dimana pusat dari masalah itu. Jangan lama-lama cari penyebab, usahakan 1 jam sudah menemukannya, atau maksimal 1 hari saja. Terlalu lama berkutat dalam masalah, hanya akan memperburuk masalah. Jika tidak menemukan kesimpulan, coba tanya orang yang menurut kamu bisa memberikan solusi bijak dan juga bisa jaga rahasia. Bercerita pada ember bocor hanya akan menambah masalah. Hati-hati memilih kawan.

2. Selesaikan masalah
Cobalah selesaikan masalah yang ada. Konsultasikan dengan orang yang tepat misalnya kakak, orang tua, guru, sahabat, dll. Saya biasa bercerita pada orang yang berbeda. Jika masalah tentang kuliah, mulai dari skripsi sampai dosen, saya akan bercerita pada senior saya, tapi jika masalah tentang percintaan, saya akan bercerita pada sahabat saya. Terkadang masalah memang terjadi berlarut-larut dan perlu terapi khusus untuk melewatinya. Ini dia yang biasa saya lakukan jika masalah saya terjadi berlarut-larut:

a. Mengingat Tuhan
Saya pernah mendapatkan nasehat saat saya mendapat gangguan di awal saya mengerjakan skripsi, dan senior saya berkata, “Yakinlah bahwa Tuhan hanya memberikan masalah berat selama tiga hari. Setelah itu semua akan baik-baik saja.” Dan ditempat lain saya mendapatkan bahwa, “Tuhan memberikan cobaan sesuai dengan kemampuan hambanya.” Semua saya jalani dengan keyakinan, dan masalah yang berlarut tiba-tiba menjadi sedemikian simpel, saya tau inti masalahnya, dan saya mendapatkan penyelesaiannya. Tapi disetiap penyelesaian pasti ada pilihan dan disetiap pilihan ada konsekuensi. Saat mengambil salah satu, pilihlah yang terbaik bagi semua. Konsekuensi yang ada juga harus kamu jalani, dan terus lah ingat bahwa masalah yang ada hanya terjadi 3 hari, setelah itu semua selesai.

b. Mencari hiburan
Ingat, galau merupakan ion negatif yang beresiko merusak sel-sel tubuh terutama otak. Lakukan segala macam hal positif, seperti berolahraga, mendengar musik, makan makanan yang sehat, dll. Dengarkan music yang bersemangat, jangan terus mendengarkan lagu mellow dan jangan dengarkan lagu hard rock. Dengarkan lagu yang memberikan harapan, semangat, dan pastikan lirik lagu memiliki lirik positif. Se positif mungkin. Kata ‘benci’, ‘salah’ ‘kurang’, dan segala macam yang bernilai minus, hindari. Makan makanan yang sehat, ion negatif dari galau telah merusak sel-sel dalam tubuh dan akibatnya tubuh memerlukan asupan gizi yang lebih banyak untuk mengganti kerusakan yang ada. Semakin lama kamu galau, semakin banyak yang perlu diperbaiki.

c. Teruslah tersenyum
Tubuh tidak tau apakah senyum yang kita berikan bernilai tulus atau tidak. Tapi setiap senyum memberikan rangsangan pada tubuh untuk menghasilkan hormone anti stress. Cobalah untuk tersenyum dimana pun. Namun, hindari tertawa terbahak-bahak. Tertawa terbahak-bahak memang memberikan rasa puas, namun sesuatu yang terjadi sekaligus tidak akan memberikan efek yang tahan lama. Lakukan perlahan.

d. Kembalikan semua pada Tuhan
Saya memang bukan orang yang sedemikian taat pada Tuhan, tapi saya mencoba mengingat Tuhan kapan pun. Saya belajar, bahwa berharap pada manusia adalah kekeliruan nomor 1 yang terjadi di dunia. Saya hanya mendapat kekecewaan bahkan jika saya berharap orang yang saya sukai akan menyukai saya, atau saya berharap teman saya akan mengerjakan tugas kelompok dan semua akan selesai tanpa saya berusaha. Ingat man jadda wa jadda? Berusahalah, dan serahkan semua pada Tuhan. Karena Tuhan saya adalah Allah, maka saya berdoa pada Allah.

Saya adalah tipe orang yang tidak tau harus dimulai dari mana usaha saya. Jadi setiap hendak bekerja, saya selalu mengingat salah satu ayat dalam Al Qur’an:

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan
(At Taubah – 105).

Saya tidak peduli apakah orang akan mengejek pekerjaan saya atau tidak peduli pada usaha saya, selama analisis saya mengatakan bahwa pekerjaan saya baik dan bermanfaat mulai dari awal, proses, hingga hasilnya. Sedangkan berhasil atau tidak nya, saya serahkan pada Allah. Saya yakin Allah telah menyiapkan jalan lain di balik kegagalan. Karena kegagalan bukan hanya kemenangan yang tertunda, tetapi kegagalan adalah “Sesuatu yang tidak bisa kita dapatkan karena sesuatu itu memang bukan hak kita.”

Ingatlah bahwa setiap umat muslim diwajibkan beriman (mempercayai) pada 6 hal. Dimana jika salah satu dari ke-6 hal itu tidak dipercayai, maka gugurlah status muslimnya. Salah satunya adalah percaya pada takdir. Takdir sendiri berkaitan erat dengan nasib. Tapi, nasib dan takdir itu apa sih?

Dari dialog yang pernah saya lakukan dengan teman-teman saya, jika saya salah mohon diperbaiki, karena kebenaran hanya milik Allah, dan kesalahan sepenuhnya adalah milik saya. Jadi, nasib adalah usaha kita. Nasib bisa kita pilih. Itulah mengapa ada pernyataan bahwa hidup adalah pilihan, atau rejeki harus dicari. Sedangkan takdir adalah hasil dari usaha kita. Misalnya dalam memilih jodoh. Mendekati, melamar, dan menikah adalah usaha, sedangkan siapa yang kita nikahi atau siapa yang menemani kita sampai mati adalah takdir. Masih tidak paham? Baik, contoh kedua. Misalnya dalam hal kecelakaan. Usaha kita adalah menggunakan helm, memakai jaket, dan berkendara sepeda motor perlahan. Tapi tiba-tiba ada pengedara lain yang ngebut dan akhirnya menabrak kita. Keberadaan pengendara ngebut dan kecelakaan yang terjadi adalah takdir sedangkan usaha kita berjalan perlahan adalah nasib. Dan takdir lain yang terjadi adalah helm kita lecet (setelah ada usaha menggunakan helm), jika kita tidak menggunakan helm, maka takdir yang kita dapat adalah masuk rumah sakit dan mendapat jahitan di kepala.

Teman-teman semua, jangan lupa setelah ada kesulitan ada kemudahan. Setelah pertemuan ada perpisahan. Kalo kamu masih galau, silakan send message. Kita sharing bareng sesama orang galau. ^^

Semoga galau kamu cepet sembuh. Get well soon..
Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar