Program Taman Gizi ”Little Farmers”
Berdasarkan kegiatan yang
telah dilaksanakan yakni dimulai dari pemberian materi hingga praktik, dapat
diketahui bahwa siswa-siswi kelas I, II, dan III di MI Nurul Hidayah memiliki
pengetahuan yang cukup baik mengenai manfaat buah dan sayur sebagai salah satu
sumber vitamin dan mineral bagi tubuh. Mereka dapat menyebutkan beberapa fungsi
dari vitamin yang ada di dalam buah-buahan. Setelah dilakukan pemaparan materi,
mereka dapat menyebutkan dengan baik tentang manfaat dan fungsi dari
mengkonsumsi buah. Mereka juga dapat menyebutkan cara kerja dalam menanam
tanaman sayuran dalam pot. Selain itu mereka juga mampu menyebutkan nama-nama
buah dalam bahasa Inggris.
Kegiatan Taman Gizi ”Little Farmers”
ini dilakukan untuk anak-anak kelas I, II, dan III di MI Nurul Hidayah Dusun
Rowotengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro yang dilakukan dalam dua tahap
yakni pemberian materi dan praktik. Kegiatan yang dilakukan selama
berlangsungnya program terdiri dari dua hal yaitu pemberian materi dan praktik
lapang.
Penyampaian materi dilakukan
bersamaan dengan berbagai macam permainan. Hal ini dilakukan karena khalayak
sasaran merupakan anak-anak tingkat sekolah dasar kelas I, II, dan III yang
pada dasarnya lebih mudah dalam menangkap pelajaran melalui bermain
dibandingkan dengan pemaparan materi secara utuh. Oleh karena itu setiap materi
yang hendak diberikan didahului dengan permainan.
Permainan pertama yang
dilakukan adalah dengan memberikan yel-yel. Yel-yel disini berfungsi untuk
menarik perhatian dari siswa siswi yang cenderung lebih banyak mengobrol
sendiri dibanding mendengarkan materi. Yel-yel yang digunakan sangat simpel
sehingga anak-anak mudah mengingatnya. Yel-yel tersebut yaitu, jika saya
mengatakan ”SIAP!!!” maka peserta akan mengatakan ”JOSH!!!”. Hal tersebut mampu
mengalihkan perhatian siswa siswi yang awalnya sibuk berbicara sendiri menjadi
diam dan memperhatikan.
Setelah itu siswa-siswi diajak
mengenal nama-nama buah dan sayur dalam bahasa Inggris. Caranya adalah dengan
membuat garis putus-putus yang tiap garis berisi satu huruf dengan jumlah garis
sama dengan jumlah huruf dalam satu kata. Misalnya MANGO, berarti saya
menggambar lima buah garis putus-putus yang nantinya akan diisi oleh peserta.
Sebelum itu, sebagai petunjuk dari buah yang dimaksud, saya menceritakan
ciri-ciri morfologi dari buah atau sayur yang dimaksud. Adapun nama-nama buah
dan sayuran yang yaitu:
MANGO
CHILLI
ORANGE
APLE
TOMATO
POTATO
Siswa-siswi yang mampu
menyebutkan nama dari buah dan sayuran yang dimaksud akan mendapatkan hadiah.
Saat pemberian hadiah, siswa siswi diajak berdialog mengenai kandungan dari
buah dan sayuran yang dimaksud. Hal ini dilakukan agar saat pemaparan materi,
siswa siswi ini tidak bosan dan akan lebih memahami lewat dialog yang
dilakukan.
Setelah itu saya melakukan
pemaparan materi mengenai cara penanaman tanaman sayuran dalam pot dengan
menggunakan ilustrasi di papan tulis. Dalam pemaparan menggunakan gambar
tersebut, siswa siswi sangat tertarik dengan gambar yang dibuat. Dalam hal ini
mereka lebih mengagumi cara saya menggambar di papan tulis dari pada materi
yang disampaikan. Namun hal tersebut justru membuat mereka lebih fokus untuk
memperhatikan sehingga mereka mampu mengulangi cara kerja yang telah
disampaikan.
Setelah materi tentang
pentingnya manfaat mengkonsumsi buah dan sayuran serta cara kerja penanaman
tanaman sayuran selesai, siswa siswi diajak bermain permainan yang lebih
menggunakan gerak tubuh. Permainan yang dilakukan adalah permainan ”DENGARKAN
KATA KAKAK” dimana pada permainan ini peserta akan menyentuh bagian tubuh yang
disebutkan oleh saya. Bagi peserta yang salah akan dihukum dan disuruh untuk
menyebutkan nama lengkap serta cita-cita yang diinginkan. Setelah itu saya
menceritakan peluang dalam dan luar negeri tentang pekerjaan di bidang pertanian.
Sebelum beralih ke praktik
lapangan, anak-anak diberikan permainan kembali yakni permainan ”KERETA BUAH”.
Permainan ini dilakukan dengan cara jika saya mengatakan ”MANGGIS” maka peserta
harus melompat mundur dalam barisan yang memanjang ke belakang. Jika saya
mengatakan ”MANGGA”, maka peserta harus melompat maju ke depan dalam barisan.
Selanjutnya dilakukan Praktik
lapang. Praktik ini dilakukan dengan mengajak siswa siswi untuk menanam tanaman
sesuai dengan cara kerja yang telah diberikan sebelumnya. Sebelum melakukan
praktik, siswa siswi di bagi dalam tiga kelompok dimana tiap kelompok
beranggotakan 5 orang dengan satu orang ketua kelompok. Selanjutnya mereka
diminta menyebutkan kembali cara kerja penanaman tanaman sayuran dalam pot
sebelum akhirnya mereka mulai bekerja. Cara kerja tersebut yaitu:
a.
Menyiapkan alat dan bahan yakni bibit tanaman, polibag,
cetok, gayung, air, dan tanah.
b.
Mengisi polibag dengan tanah menggunakan cetok yang telah
disediakan.
c.
Menyiram polibag berisi tanah dengan air.
d.
Membuat lubang pada tanah dengan menggunakan jari sedalam
10 cm.
e.
Menanam bibit tanaman pada lubang yang telah dibuat.
f.
Menutup lubang dengan tanah disekelilingnya dan menyiram
bibit tanaman menggunakan air.
g.
Merawat tanaman setiap hari yakni dengan menyiram
tanaman.
Siswa siswi sangat antusias
untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka saling berebut untuk
mendapatkan kesempatan mengisi polibag dengan tanah sehingga saya memutuskan
ketua kelompok saja yang memegang kendali. Setelah selesai, siswa-siswi
diperbolehkan kembali ke kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar