Berat jenis partikel dari
suatu tanah memperlihatkan kerapatan dari partikel secara keseluruhan. Hal ini
menunjukkan perbandingan massa total dari partikel padatan dengan total volume
dan tidak termasuk ruang pori diantara partikel (termasuk berat air dan udara).
Faktor-faktor yang mempengaruhi berat jenis partikel
yaitu kadar air, tekstur tanah, struktur tanah, bahan organik, dan topografi. Kadar
air mempengaruhi volume kepadatan tanah, dimana untuk mengetahui volume
kepadatan tanah dipengaruhi oleh tekstur dan struktur tanah, sebab tanpa adanya
pengaruh kadar air maka proses berat jenis partikel tidak berlangsung, karena
air sangat mempengaruhi volume kepadatan tanah. Dapat dikatakan bahwa berat
jenis partikel berbanding terbalik dengan kadar air. Hal ini terjadi jika suatu
tanah memiliki tingkat kadar air yang tinggi dalam menyerap air tanah, maka
artinya pori-pori di dalam tanah besar (kepadatan tanah rendah) sehingga tanah
yang memiliki pori besar akan lebih mudah memasukkan air di dalam agregat
tanah.
Selanjutnya volume padatan
tanah tersusun oleh fraksi pasir, liar, dan debu sehingga untuk mengetahui
volume padatan tanah tertentu dipengaruhi oleh tekstur dan struktur tanah.
Kandungan bahan organik di dalam tanah sangat mempengaruhi kerapatan butir
tanah. Semakin banyak kandungan bahan organik yang terkandung dalam tanah, maka
makin kecil nilai berat jenis partikelnya. Karena, berbeda dengan berat volume,
pada pengukuran berat jenis partikel massa bahan organik dan anorganik diperhitungkan
sebagai massa padatan tanah.
Penurunan berat
jenis partikel terjadi karena dalam volume yang sama, bahan organik memiliki
berat yang lebih kecil daripada benda padat tanah mineral yang lain. Sehingga
jumlah bahan organik dalam tanah mempengaruhi kerapatan butir. Akibatnya tanah
permukaan kerapatan butirnya lebih kecil daripada sub soil. Top soil banyak
mengandung bahan organik dan kerapatan butirnya sampai 2,4 gr/cc atau bahkan
lebih rendah dari nilai itu.
Penentuan berat jenis partikel penting apabila diperlukan
ketelitian pendugaan ruang pori total atau porositas. Untuk menghitung
porositas kita harus mengetahui berat volume dan berat jenis partikelnya
terlebih dahulu. Porositas merupakan volume seluruh pori-pori dalam suatu
volume tanah utuh dimana porositas terdiri dari ruang diantara partikel pasir,
debu dan liat serta ruang diantara agregat-agregat tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar