Berat volume sangat berhubungan dengan berat jenis
partikel, jika berat jenis partikel tanah sangat besar maka berat volume juga
besar. Hal ini dikarenakan berat jenis partikel berbanding lurus dengan berat
volume. Berat volume merupakan petunjuk kepadatan tanah dimana semakin padat
suatu tanah, maka makin tinggi berat volume-nya. Berat volume tanah yang baik
berkisar antara 1,1 – 1,6 gr/cm3 namun ada juga yang < 0,85 gr/cm3
. Jika tanah memiliki berat volume tinggi bahkan dapat mencapai > 1,6 gr/cm3
maka artinya tanah sangat keras sehingga sulit untuk meneruskan air ke
dalam tanah bahkan sangat sulit untuk ditembus oleh akar tanaman.
Berat volume tanah dipengaruhi oleh struktur tanah. Tanah
yang mempunyai struktur yang mantap (mis. lempung) mempunyai berat volume yang
lebih tinggi daripada tanah yang mempunyai struktur yang kurang mantap (mis. remah).
Pengolahan tanah juga dapat mempengaruhi berat volume karena pengolahan tanah
dapat memecahkan agregat tanah. Agregat tanah menjadikan tanah berpori-pori,
sehingga tanah menjadi gembur, dapat menyimpan dan mengalirkan air serta udara.
Jika suatu tanah sering diolah, maka tanah tersebut memiliki berat volume yang
tinggi daripada tanah yang dibiarkan saja. Hal ini berkaitan dengan teknik pengolahan
dan jenis alat yang digunakan yang akan mengakibatkan hancurnya agregat alami
tanah dan percepatan dekomposisi bahan organik karena meningkatnya luas
permukaan tanah yang menyebabkan udara lebih banyak masuk dan terjadi tingkat
dekomposisi berlebihan.
Jika di dalam tanah banyak ditemukan bahan organik, tanah
tersebut memiliki berat volume lebih rendah dibanding tanah yang tidak memiliki
bahan organik. Hal tersebut terjadi karena bahan organik memiliki kerapatan
jenis yang lebih rendah sehingga pada umumnya tanah lapisan atas (top soil)
pada tanah mineral mempunyai nilai berat volume yang lebih rendah dibandingkan
dengan tanah di bawahnya. Hal ini terjadi karena kandungan bahan organik yang
menurun seiring dengan bertambahnya kedalaman tanah.
Apabila kandungan berat volume dalam suatu tanah tinggi,
maka total ruang pori tanah tersebut rendah. Hal ini mengakibatkan pertukaran
udara dalam tanah menjadi terganggu. Karena celah pori yang digunakan sebagai
tempat pertukaran udara dalam tanah menjadi sedikit atau sempit dan akibatnya
aerasi dalam tanah pun terganggu. Akibatnya tanaman sulit menembus lapisan
dalam tanah karena tanaman memerlukan ruang pori yang relatif tinggi untuk bisa
menembus lapisan dalam suatu tanah. Selain itu, tingginya berat volume juga
mempunyai efek yang besar terhadap pertumbuhan tanaman selama periode kering
karena menurunkan ketersediaan air. Pemberian bahan organik pada tanah akan
menstabilkan agregat-agregat tanah. Agregat yang stabil menciptakan kondisi
tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman melalui pengaruhnya terhadap
porositas, aerasi dan daya menahan air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar